BULUNGAN – Pemerintah Kabupaten Bulungan mendapati ratusan aparatur sipil negara (ASN) di lingkupnya masih belum berpendidikan sarjana. Untuk meningkatkan kualitas SDM birokrasi, Pemkab Bulungan menyiapkan program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) yang akan mulai dijalankan pada tahun 2026.
Hal itu disampaikan Bupati Bulungan, Syarwani dalam Upacara HUT Korpri ke-54 di Lingungan Pemkab Bulungan, Senin (1/12/2025).
Bupati menyebutkan bahwa hasil pendataan awal menunjukkan masih ada 277 ASN yang berstatus PNS tetapi hanya berijazah SLTA. Jumlah itu berpotensi bertambah karena pendataan masih berlangsung.
Bupati mengatakan, upaya peningkatan kualifikasi pendidikan ini menjadi langkah penting, terutama bagi tenaga teknis dan tenaga kesehatan di berbagai perangkat daerah.
“Itu semua sudah berstatus PNS, tapi masih menggunakan ijazah SLTA. Dan tentu ini akan menjadi program kita di tahun 2026 yang akan datang,” ujar Syarwani.
Pendataan lebih rinci kini sedang disusun oleh Sekda Bulungan, Asisten III, dan BKPSDM Bulungan.
Bupati menyoroti bahwa masih banyak tenaga kesehatan, seperti bidan dan perawat, yang belum berpendidikan D4 atau S1.
“Masih ada yang menggunakan Diploma 3, dan itu harus kita upgrade bisa sampai Diploma 4 atau S1,” jelasnya.
Program RPL tersebut direncanakan bekerja sama dengan salah satu universitas di Kaltara dan akan berlangsung selama empat semester atau sekitar dua tahun.
Pembiayaan program akan ditanggung APBD Bulungan, khusus untuk komponen SPP.
“Supaya ada tanggung jawab bersama. Karena kalau semua dibiayai APBD, nanti banyak yang main-main. Tapi kalau ada uang pribadi yang keluar untuk mendapatkan ijazah S1, saya yakin kesempatan itu tidak akan disia-siakan,” tegas Bupati.
Meski demikian, ASN yang sudah mendekati masa purna tugas, sekitar satu hingga dua tahun lagi, Bupati menyebutkan tidak akan diikutkan dalam program ini.
“Mohon maaf dengan segala hormat kepada para senior, yang akan memasuki purna tugas dalam satu atau dua tahun tidak akan kita ikut sertakan. Ini kita sampaikan sejak awal secara terbuka,” ujarnya.
Syarwani menegaskan, program peningkatan pendidikan ini merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam mendorong profesionalisme ASN sekaligus menjadi penghargaan bagi Korpri Bulungan.












