TARAKAN – Berbagai capaian telah diraih di Hari Ulang Tahun (HUT) Tarakan ke-28. Akan tetapi masih ada juga pekerjaan rumah yang diselesaikan Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan. Di antaranya adalah persoalan jalan yang masih ditemui kerusakan. Hal itu diakui Wali Kota Tarakan, dr. H. Kairul, M.Kes.
“Kita terus berbenah walaupun tantangan di 2026 cukup besar. Seperti persoalan jalan, kita sudah berkomunikasi juga dengan pemerintah pusat terutama jalan-jalan nasional banyak yang masih rusak. Kalau janji dari Kementerian PU mudah-mudahan jalan nasional tahun depan bisa dianggarkan,” ujar Khairul kepada awak media usai mengikuti rapat paripurna di Gedung DPRD Tarakan, Senin (15/12/2025).
Selain persoalan jalan permasalahan, Pemkot Tarakan juga sedang menuntaskan permasalahan banjir.
“Terutama penanganan banjir di Karang Anyar yang di sekitar Masjid Darul Faidzin. Kita sedang membangun masjid. Kalau sudah jadi maka yang lama kita bongkar lalu dibuat pelebaran sungai. Mudah-mudahan itu juga bisa mengurangi obstacle air di Karang Anyar,” ungkap Khairul.
Daerah lainnya juga sedang diupayakan tahun depan di antarnya daerah Sungai Semunti Kelurahan Juata Laut, Kelurahan Kampung Enam serta Kelurahan Karang Harapan.
Titik-titik tersebut, menurut Khairul, masuk dalam program penanganan banjir yang akan dilakukan Pemkot Tarakan tahun depan. Namun tetap menyesuaikan kemampuan keuangan daerah.
Selain upaya dari Pemkot Tarakan, Khairul juga mengajak masyarakat untuk bersinergi dengan melakukan kerja bakti setiap bulan.
“Makanya setiap bulan ada safari gotong royong. Jangan sampai drainase yang sudah sempit ini dipersempit lagi dengan membuang sampah apapun masuk ke dalam parit. Sehingga mempersempit drainase yang ada,” tutur Khairul.
Terkait program pemasangan jaringan gas alam, Khairul mengaku telah berkoordinasi dengan Kementerian ESDM agar dapat diberikan kuota pemasangan jargas.
“Kami sebenarnya sudah ingin memasang melalui perumda. Akan tetapi secara kewenangan tidak boleh. Disamping itu juga kita sedang berkoordinasi dengan Kementerian ESDM, mudah-mudahan bisa dibantu juga percepatan penyambungan lagi gas rumah tangga disamling kami juga akan menyiapkan walaupun tidak bisa masuk karena persoalan APBD kita tahun 2026 menurun,” pungkas Khairul.













