TARAKAN – Meski perkembangan covid-19 telah menunjukan hal positif, namun penerapan prokes juga mengalami penurunan. Hal itu diterangkan Juru Bicara Satuan Tugas Penanggulangan Covid-19 Tarakan, Devi Ika Indriarti dalam wawancara.
Diketahui, sejak Mei 2021 lalu, Kota Tarakan telah memasuki zona kuning. Tercatat, 9 dari 20 kelurahan telah berstatus zona hijau. Sedangkan 11 lainnya berstatus zona kuning.
“Status zona ini tidak dipengaruhi jumlah kasus saja, suspek, atau pelaksanaan pemeriksaan swab PCR. Tap perkembangan kasus kematian dalam dua minggu terakhir. Sewaktu-waktu, status bisa saja berubah. Untuk saat ini,”jelas Devi, (12/6).
Dirinya menyayangkan, kedisiplinan masyarakat pada penerapan protokol kesehatan menurun. Hal itu dapat dilihat dari mulai bertambahnya masyarakat yang tidak memakai masker di tempat umum.
“Masyarakat tidak memakai masker sangat mudah kita jumpai di tempat umum. Ini sama sekali bukan contoh yang baik,”terangnya.
Padahal, penerapan protokol kesehatan akan kembali kepada diri sendiri dan keluarga, karena dengan hitungan detik kita bisa tertular Covid-19 jika mengabaikan protokol kesehatan.
“Kita sama sekali tidak boleh memandang sepeleh covid-19, meski banyak yang sembuh tapi kasus kematian juga banyak,”tutupnya.