Minggu, Juli 27, 2025
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Penulisan
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • TV Online
HeadlineKU
  • Kaltara
    • Bulungan
    • Tarakan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Pemerintahan
  • Parlementer
  • Politik
  • Hukum & Kriminal
  • Ragam
    • Teknologi
    • Pendidikan
    • Sport
    • Kuliner
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • Advetorial
    • Nasional
    • Internasional
    • Investigasi
    • Opini
No Result
View All Result
  • Kaltara
    • Bulungan
    • Tarakan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Pemerintahan
  • Parlementer
  • Politik
  • Hukum & Kriminal
  • Ragam
    • Teknologi
    • Pendidikan
    • Sport
    • Kuliner
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • Advetorial
    • Nasional
    • Internasional
    • Investigasi
    • Opini
No Result
View All Result
HeadlineKU
No Result
View All Result
Home Kaltara

Semakin Mengerucut, Polda Naikan Status Pencemaran Lingkungan KPUC

Redaksi HeadlineKu by Redaksi HeadlineKu
5 September 2022
in Kaltara
Share on FacebookShare on Twitter

KALTARA – Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kalimantan Utara (Kaltara) menaikkan status ketahap Penyidikan atas kasus dugaan pencemaran limbah milik PT. Kayan Putra Utama Coal (KPUC) di Desa Langap, Kecamatan Malinau Selatan, Kabupaten Malinau, Kaltara. Apalagi dua kolam atau tanggul limbah batubara itu jebol pada Agustus 2022 lalu.

Namun, hingga saat ini kepolisian belum menetapkan tersangka.

Kapolda Kaltara, Irjen Pol Daniel Adityajaya pun memastikan bahwa Ditreskrimsus Polda Kaltara telah melakukan penyidikan terkait dugaan pencemaran limbah tersebut.

“Terkait dampak atas jebolnya kolam itu Kita lihat fakta di lapangan untuk selanjutnya diolah. Termasuk dampaknya terhadap Masyarakat,” ungkap Kapolda kepada Disway Kaltara, Senin (5/9).

Ia menegaskan, jebolnya kedua tanggul milik KPUC itu menjadi perhatian Polda Kaltara. Karena itu, beberapa saksi akan diperiksa. Apalagi, sudah berdampak ke masyarakat sekitar.

“Kita ingin memastikan penyebab jebol tanggul jebol. Apakah sudah sesuai prosedur atau tidak penanganannya,” tegasnya.

Sementara itu, Direskrimsus Polda Kaltara, Kombes Pol Hendy F Kurniawan menerangkan, hingga saat ini Ditreskrimsus Polda Kaltara masih melakukan penyidikan terkait jebolnya tanggul penampungan limbah milik
KPUC. Bahkan, dirinya mengaku telah melakukan peninjauan langsung ke lapangan.

“Waktu kejadian tanggul jebol yang pertama saya turun langsung ke TKP (tempat kejadian perkara) termasuk kejadian yang kedua kalinya. Dan masih dilakukan investigasi,” ujar Dirkrimsus.

Saat ini, Ditreskrimsus Polda Kaltara telah menaikkan status dari penyelidikan ke penyidikan.
“Kita juga sudah menurunkan tim ahli untuk melakukan pengecekan kualitas air di beberapa titik yang diduga tercemar. Jadi, sekarang ini kita masih menunggu hasil pemeriksaan untuk kadar airnya,” ujarnya.

Dalam proses penyidikan, Ditreskrimsus Polda Kaltara juga akan menggandeng ahli lingkungan hidup. Meski begitu, hingga saat ini kepolisian belum menetapkan tersangka dalam dugaan pencemaran ini.

“Meski statusnya sudah dalam proses penyidikan, belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka,” tegasnya.

Ia mengaku, Ditreskrimsus Polda Kaltara telah melakukan pemeriksaan beberapa saksi diantaranya pekerja di PT KPUC dan masyarakat. “Iya, sudah ada beberapa saksi yang kita periksa,” tegasnya

Sebelumnya, Anggota DPR RI Deddy Yevry Hanteru Sitorus menyampaikan bahwa Menteri ESDM telah menerbitkan surat keputusan Menteri ESDM yang menyebutkan PT KPUC tidak memiliki kolam penampungan limbah sesuai regulasi.
“Saya ada menerima surat dari Kementerian ESDM. Isi surat ini jelas bahwa PT KPUC tidak memiliki kolam penampungan limbah sesuai regulasi,” tegas Deddy Sitorus.

Politisi PDI Perjuangan ini menyampaikan bahwa operasional PT KPUC dihentikan.

“Tertuang sebelah point yang menjadi pertimbangan Kementerian ESDM untuk mengentikan operasional PT KPUC sampai dilakukan pembenahan kolam penampung limbah,” jelasnya.

Tidak sampai disitu, Deddy Sitorus juga mendorong warga yang dirugikan karena ulah KPUC melakukan tuntutan ke pengadilan.

“Saya mendorong warga melakukan calss action, tuntutan perdata dan pidana atas kerugian yang ditimbulkan. Tidak hanya terhadap dua peristiwa jembolnya tanggul saja. Tapi juga kerugian yang terjadi sebelumnya,” lanjutnya.

Anggota Komisi 6 DPR RI itu masih menunggu hasil investigasi Penegakkan Hukum (Gakum) Kementrian Kehutanan dan Lingkungan Hidup.

“Tim Gakum masih bekerja. Keputusannya tidak lama lagi akan keluar. Kita tunggu saja,” pungkasnya.

Seperti diketahui pasca jebolnya tanggul pempungan limbah milik PT KPUC di Desa Langap, Kecamatan Malinau Selatan 14 Agustus lalu, Menteri ESDM menurunkan tim. Tim tersebut bertemu dengan managemen PT KPUC di Malinau serta melakukan investigasi lapangan.

Belum selesai melakukan investigasi, kolam kedua Tuyak Hutan kembali jebol 16 Agustus. Dua peristiwa inilah yang dijadikan dasar mengeluarkan surat keputusan menghentikan operasional PT KPUC.

Sementara itu, pengentian operasi PT KPUC ini disambut gembira masyarakat Malinau Selatan. Salah satu pentolan Tim Peduli Sungai Malinau, Maralis mengaku gembira.

“Perjuangan kami akhirnya didengar pemerintah pusat. Selama ini yang kami perjuangkan bukan fitnah,” tegas Mantan Kepala Desa Tanjung Nanga ini gembira.

Meskipun salah satu tuntutan dipenuh, Maralis menambahkan bahwa perjuangan masyarakat belum selesai. Salah satunya persoalan ganti rugi dan pengembalian jalan pemerintah yang selama ini digunakan PT KPUC.

Previous Post

Komite III DPD-RI Usulkan Kenaikan Harga BBM Dilakukan Secara Bertahap

Next Post

Bawa Tujuh Tuntutan, Aliansi September Berdarah Geruduk Kantor DPRD

Redaksi HeadlineKu

Redaksi HeadlineKu

Next Post

Bawa Tujuh Tuntutan, Aliansi September Berdarah Geruduk Kantor DPRD

Please login to join discussion
  • Trending
  • Comments
  • Latest

Ajak Orang Tua Sosialisasikan Dampak Penggunaan Gawai

25 Juli 2023

Pembangunan SUTET Masuk Tahap Konsultasi Publik

1 Agustus 2023

Akibat Kecanduan Narkoba, IRT Rela Disetubuhi Pengedar

17 November 2021

Niat Cari Rumput, Warga Kelurahan Karang Harapan Temukan Mayat Pria Di sungai

14 Juni 2021

Bantuan Listrik Gratis, Wujud Keadilan Energi di Kaltara

3782

Dapat Perahu Baru, Sanusi Siap Kembali Melaut

3554

Insentif Guru dan Tenaga Kependidikan Disalurkan Bulan Depan

3388

Pembangunan SUTET Masuk Tahap Konsultasi Publik

3381

Rakerprov SIWO PWI : Nunukan Ditetapkan Sebagai Tuan Rumah Porwada II Kaltara

27 Juli 2025

Hadiri Pelantikan DPPI, Ini Yang Disampaikan Kadispora Kaltara

27 Juli 2025

Jalankan Visi Besar Untuk Pemuda dan Olahraga di Kaltara, Dispora Akan Jadikan Kaltara Rumah Atlet Berprestasi

26 Juli 2025

Dispora Kaltara Akan Fokus Pada Pengembangan Bibit Muda

26 Juli 2025

Recent News

Rakerprov SIWO PWI : Nunukan Ditetapkan Sebagai Tuan Rumah Porwada II Kaltara

27 Juli 2025

Hadiri Pelantikan DPPI, Ini Yang Disampaikan Kadispora Kaltara

27 Juli 2025

Jalankan Visi Besar Untuk Pemuda dan Olahraga di Kaltara, Dispora Akan Jadikan Kaltara Rumah Atlet Berprestasi

26 Juli 2025

Dispora Kaltara Akan Fokus Pada Pengembangan Bibit Muda

26 Juli 2025
HeadlineKU

© 2024 - Headlineku.com

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Penulisan
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • TV Online

No Result
View All Result
  • Kaltara
    • Bulungan
    • Tarakan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Pemerintahan
  • Parlementer
  • Politik
  • Hukum & Kriminal
  • Ragam
    • Teknologi
    • Pendidikan
    • Sport
    • Kuliner
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • Advetorial
    • Nasional
    • Internasional
    • Investigasi
    • Opini

© 2024 - Headlineku.com