TARAKAN – Dalam upaya membentuk generasi muda yang peduli dan aktif terhadap isu lingkungan, Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PW IPM) Kalimantan Utara, dengan dukungan dari AktivAsia dan EnterNusantara, resmi meluncurkan program unggulan bertajuk BELANTARA: Beraksi untuk Kaltara. Kegiatan ini merupakan pelatihan lingkungan hidup eksklusif yang ditujukan untuk para pelajar dan pemuda se-Kalimantan Utara.
Program BELANTARA dirancang sebagai ruang belajar sekaligus ruang aksi bagi generasi muda untuk tidak hanya memahami isu lingkungan secara teoritis, tetapi juga mampu mengeksekusi tindakan nyata yang berkelanjutan. Peserta terpilih akan mendapatkan pelatihan intensif, berbasis pengalaman, serta jejaring yang kuat untuk terus bergerak bersama dalam menjaga alam Kaltara.
“Kita ingin menanamkan bahwa menjaga lingkungan bukan sekadar tren, tapi tanggung jawab moral kita sebagai generasi penerus bangsa,” tegas Indri Narulita, Ketua Umum PW IPM Kalimantan Utara, saat peluncuran program ini, Jumat (11/4/25).
Indri menambahkan bahwa semangat dari program BELANTARA adalah mendorong para pelajar untuk menjadi aktor utama dalam menjaga keberlangsungan lingkungan. “BELANTARA bukan hanya soal belajar, tapi juga tentang bergerak. Kita ingin para pelajar merasakan langsung bagaimana menyatu dengan alam, memahami krisis iklim, dan pada akhirnya mampu berkontribusi melalui aksi nyata,” ujarnya.
Pelatihan ini terbuka untuk seluruh pelajar dan pemuda di Kalimantan Utara, tanpa biaya alias fully funded. Artinya, bagi peserta yang lolos seleksi, mereka akan mendapatkan seluruh fasilitas pelatihan secara gratis, mulai dari transportasi, akomodasi, konsumsi, hingga materi eksklusif dari para ahli lingkungan hidup.
“Kami ingin memastikan bahwa semangat menjaga alam ini tidak terhalang oleh faktor ekonomi. Semua pelajar, dari mana pun latar belakangnya, berhak mendapat kesempatan yang sama untuk belajar dan berkontribusi,” imbuh Indri.
BELANTARA dirancang menjadi lima hari pelatihan, yang mencakup diskusi panel, praktik langsung, simulasi aksi lingkungan, hingga pembangunan proyek kolaboratif lintas daerah. Para peserta juga akan difasilitasi untuk membentuk komunitas lingkungan di wilayah masing-masing, sebagai langkah awal menciptakan gerakan lokal yang berkelanjutan.
“Ini bukan pelatihan yang selesai begitu saja. BELANTARA akan jadi awal dari gerakan panjang para pelajar untuk menjaga bumi,” jelas Indri dengan penuh optimisme.
Pendaftaran program ini dibuka sejak 17 Maret hingga 14 April 2025, dan terbuka untuk seluruh pelajar SMA/MA/SMK, mahasiswa tingkat awal, maupun aktivis muda di Kalimantan Utara. Seleksi akan dilakukan secara ketat pada tanggal 15–20 April 2025, dan hasilnya diumumkan pada 21 April 2025. Pelatihan sendiri akan berlangsung dari 28 April hingga 2 Mei 2025 di Rain Forest Kingdom Farm, Kota Tarakan, Kalimantan Utara.
Menariknya, para peserta akan berkesempatan langsung mendapatkan bimbingan dari tokoh-tokoh lingkungan, akademisi, dan aktivis lingkungan. Ini menjadi peluang emas bagi muda-mudi Kaltara.
“Bayangkan kamu belajar langsung dari orang-orang yang telah mendedikasikan hidupnya untuk alam. Ini akan jadi pengalaman yang tak terlupakan,” kata Indri, antusias.
Lebih dari sekadar pelatihan, BELANTARA adalah gerakan. Gerakan untuk membentuk pemuda yang tidak hanya berbicara soal perubahan, tapi menjadi bagian dari perubahan itu sendiri.
Bagi yang tertarik untuk menjadi bagian dari BELANTARA: Beraksi untuk Kaltara, dapat mendaftarkan diri melalui tautan resmi: [https://zfrmz.in/GMkqQuqu4wkEX8YTLD7d](https://zfrmz.in/GMkqQuqu4wkEX8YTLD7d)
Untuk informasi lebih lanjut, panitia dapat dihubungi melalui kontak Amelia Rahman di nomor +62 853-3272-6188. Atau ikuti linimasa kegiatan melalui Instagram @pwipmkaltara dan YouTube IPM KU Channel.