TARAKAN – Sebagai upaya memenangkan kontestasi Pemilu 2024, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) mengelar pendidikan politik kepada Bakal Calon Anggota Dewan (BCAD) se-Kaltara. Kegiatan yang berlangsung Pada Sabtu (27/5/2023) di Hotel Duta Kota Tarakan ini berlangsung dengan khidmat.
Saat dikonfirmasi, Ketua DPW PKS Provinsi Kaltara Muhammad Nasir mengatakan ada 8 program nasional yang telah ditetapkan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) pada saat rakernas, salah satunya adalah digital. Digital ini, sebagai upaya untuk politik personal branding bagi BCAD dalam memenangkan pemilu 2024. Dikatakannya, workshop ini diisi oleh Narasumber yang berpengalaman di bidang Digital Marketing Politik yang disampaikan oleh Deddy Rahman (CEO Katapedia.id) bersama 2 orang dari Katapedia.id.
Workshop ini dibuka oleh Muh. Nasir, S. Pi, MM., Ketua DPW PKS Kaltara yang dihadiri oleh pengurus DPW-DPD PKS Se – Kaltara.
“Ada 8 program nasional yang telah ditetapkan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) pada saat rakernas, salah satunya adalah digital. Digital ini, sebagai upaya untuk politik personal branding bagi BCAD dalam memenangkan pemilu 2024,” Ungkapnya.
“Karena dengan teknologi digital, ada banyak yang bisa kita lakukan melalui media sosial untuk mempromosi. Bahkan bisa berdampak luas dengan mengganggu teknologi digital,” katanya dalam sambutan.
Dijelaskannya, teknologi digital khususnya medos, bisa dimanfaatkan BCAD PKS untuk mempublikasikan semua kegiatan sosialnya. Supaya kerja BCAD bisa dilihat kalayak ramai dan membranding PKS sebagai partai yang betul-betul melayani masyarakat.
“Walaupun kerja kita cuma sederhana, tapi kita mengupload melalui medsos luar biasa dampaknya. Bukan hanya dilihat di Tarakan, Nunukan maupun Kaltara, tetapi bisa berdampak kepada nasional,” ujarnya.
Nasir mengingatkan disinilah pentingnya para BCAD menekuni medsos sebagai media promosi. Melalui dunia digital, juga lebih efektik berkomunikasi dengan semua pihak termasuk masyarakat.
“Ada ahli komunikasi mengatakan di era sekarang ini kalau kampanye tidak memanfaatkan medsos, ibarat kita berkampanye dengan berbicara dihadapan ribuan orang tapi tidak menggunakan pengeras suara. Jadi seperti itu lah ibaratnya, apa yang kita bicarakan tidak didengarkan semua orang kalau kita tidak akrap dengan dunia digital,” bebernya.
Nasir berharap pendidikan politik dengan tema “Political Personal Branding” yang dilakukan ini, bisa semakin mendekatkan para BCAD PKS dengan dunia digital. Karena pertarungan di pemilu 2024 nanti, banyak saingan yang harus dihadapi untuk meraup suara.
“Di pemilu 2024 nanti saingan BCAD sangat banyak, kompetensi sangat luar biasa. Makanya dengan kita membangun personal branding, supaya orang lebih tertarik kepada kita, mengingat kita karena kemampuan kita untuk kemudian mencitrakan diri kita,” pesannya.
Ia menambahkan persoalan branding ini, bisa dilakukan secara sendiri maupun dengan organisasi. Hanya saja dalam melakukan personal branding, BCAD diminta untuk menyampaikan kepada masyarakat bahwa PKS adalah partai yang selalu membela rakyat.
“Harapan kita semua BCAD PKS terpilih semua. Dan target yang telah ditetapkan, semuanya tercapai,” tuturnya.
Sementara itu, BCAD PKS DPR RI dapil Kaltara Oky Prasetio Utomo mengapresiasi kegiatan pendidikan politik yang di gelar DPW PKS Provinsi Kaltara. Kegiatan yang menghadirkan narasumber dari Katapedia.id Deddy Rahman selaku CEO serta Febrian Shandy dan Alwin Agustian sebagai staf katapedia.id, sangat bermanfaat bagi BCAD. “Alhamdulillah kegiatan political personal branding berjalan dengan baik dan para peserta sangat antusias. Dan mau belajar mengenai media sosial yang akan sangat membantu dalam proses kampanye untuk mensosialisasikan BCAD di Kaltara,” ucapnya.
Oky mengajak kepada para BCAD PKS bisa langsung menerapkan dan mempraktekkan ilmu yang diperoleh dari pendidikan politik pada platform medsos masing-masing.