TARAKAN – Selain bidang kehutanan atau perkayuan, sektor perdagangan besar dinilai salah satu peluang investasi yang masih terbuka di Tarakan. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Tarakan, Sugeng.
Perdagangan besar yang dimaksud di antaranya mendirikan mal yang dipadukan dengan tempat rekreasi atau arena bermain.
“Saya pikir investasi untuk perdagangan tingkat besar sama sarana prasarana rekreasi,” ujar Sugeng.
“Contohnya seperti mal, Matahari dan sebagainya, dipadukan jadi satu dengan rekreasi tapi wisata terbatas kayak Trans (Studio),” lanjut Sugeng ditemui awak media, Kamis (3/10/2024).
Menurutnya, investasi di bidang itu masih terbuka karena belum ada mal di Tarakan yang memadukan dengan tempat bermain. Sedangkan pusat perbelanjaan yang ada dinilai masih standar.
Investasi ini juga didukung pertumbuhan penduduk Tarakan yang terus bertambah setiap tahun. Di mana berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), penduduk Tarakan sudah mencapai 271 ribu jiwa.
“Kalau misalkan ada investor yang membuka seperti itu (mal), perkembangannya nanti akan lebih bagus, terutama untuk ekonomi dan tenaga kerja,” tutur Sugeng.
Sugeng mengaku sebenarnya beberapa waktu lalu pihak Matahari mau berinvestasi di Tarakan dengan mengambil lokasi di GTM.
Namun karena sengketa pengelolaan yang saat itu belum kunjung usai, mengurungkan niat manajemen Matahari untuk membuka cabangnya di Bumi Paguntaka.