TANJUNG SELOR – Di usia ke-13 Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), desakan untuk segera memiliki ibu kota definitif disampaikan lembaga legislatif.
Ketua DPRD Kaltara Achmad Djufrie menyoroti, setelah lebih dari satu dekade, status ibu kota provinsi ini harus segera diperjelas oleh Pemerintah Pusat.
Ia menegaskan, salah satu catatan utama di usia 13 tahun ini, ketidakjelasan status ibu kota. Ia secara tegas menyampaikan harapan Kaltara kepada Pemerintah Pusat.
Ia menegaskan, salah satu catatan utama di usia 13 tahun ini, ketidakjelasan status ibu kota. Ia secara tegas menyampaikan harapan Kaltara kepada Pemerintah Pusat.
Agar segera memberikan kesempatan bagi Kecamatan Tanjung Selor, untuk ditetapkan sebagai ibu kota provinsi secara resmi.
“Usia 13 tahun Kaltara catatannya, kita harus segera memiliki Ibu kota. Seperti Kaltara ini, harapan kita kepada Pemerintah Pusat memberikan kesempatan Kecamatan Tanjung Selor menjadi ibu kota,” terangnya, belum lama ini.
Desakan ini bukan tanpa landasan hukum. Pembentukan Provinsi Kaltara diatur berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2012.
Meskipun undang-undang tersebut telah menetapkan Kaltara sebagai provinsi, penentuan ibu kota definitif seringkali memerlukan proses dan regulasi lanjutan dari Pemerintah Pusat.
Status Tanjung Selor saat ini masih bersifat sementara. Ia juga secara khusus meminta anggota legislatif dari Kaltara di tingkat pusat, untuk proaktif memperjuangkan status ini.
“Saya harap Anggota DPR RI juga berjuang untuk menjadikan Tanjung Selor sebagai Ibu Kota Provinsi Kalimantan Utara. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2012,” ungkapnya.
Ia menekankan pentingnya sinergi antara daerah dan pusat dalam mewujudkan aspirasi ini.
Penetapan ibu kota definitif diyakini akan mempercepat laju pembangunan dan tata kelola pemerintahan di Kaltara.
Yang selama ini menghadapi tantangan dalam menjalankan fungsinya secara optimal tanpa status ibu kota yang permanen.
“Penetapan Tanjung Selor diharapkan dapat membuka keran investasi dan pembangunan infrastruktur yang lebih masif dan terarah,” tutupnya.













