TARAKAN – Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Tarakan menyelesaikan pekerjaan agregat di Jalan Aki Balak, depan Kelurahan Karang Harapan hingga jalan depan pintu masuk Wahana Wisata Persemaian. Kondisi kerusakan jalan yang berlubang dan tergenang air saat hujan memang sudah beberapa kali diprotes warga yang melintas.
Kepala DPUTR Tarakan, Fandariansyah mengungkapkan sejak dua hari ini pekerjaan sudah bisa terlihat. Lubang di sejumlah titik juga sudah tertutup, sehingga warga yang melintas tidak lagi harus berjibaku dengan lubang yang jumlahnya cukup banyak.
“Sekarang sudah tidak ada lubangnya, sudah di agregat. Dilakukan pelebaran, termasuk dibagian atas juga kami lakukan menggeser pipa besar,”tuturnya.
Pekerjaan menggeser pipa, kata dia dilakukan dengan hati-hati. Mengingat pipa tersebut berisi air yang menyuplai air bersih ke wilayah perkotaan. Dikhawatirkan jika dikerjakan buru-buru bisa mengakibatkan kerusakan, maka akan menganggu suply air ke kota.
“Sekarang sedang dikerjakan. Di Persemaian yang lubang besar sudah ditutup juga. Target selesai tahun depan lah, karena multiyears,” tuturnya.
Setelah dilakukan agregat, selanjutnya pekerjaan akan dilanjutkan melakukan jalan akan di hotmik. Aspal hotmix atau aspal beton ini merupakan pekerjaan yang menggunakan beberapa campuran dari agregat kasar, agregat halus, dan juga filler yang disatupadukan dalam kondisi temperature yang cukup tinggi.
Setelah di agregat, selesai dan lengkap maka akan di hotmik secara keseluruhan. Pekerjaan pun dilakukan secara perlahan dan sedikit demi sedikit, untuk memastikan pengaspalan hotmik aman dilalui dan bertahan lama.
“Mungkin agak sedikit lebar nanti di sepanjang beberapa kilometer itu. Hotmik dilakukan sebagian, di lokasi yang memang perlu,” imbuhnya.
Ia juga menambahkan, pekerjaan pada wilayah Jalan Aki Balak ini fokus pada pelebaran dan perbaikan jalan di sejumlah titik yang dianggap memang sering berlubang dan rusak. Pekerjaan dianggarkan secara multiyears hingga tahun 2023.
“Anggaran di Jalan Aki Balak sekitar Rp9 miliar. Memang anggaran di bedakan, karena lokasi pengerjaan juga beda,” terangnya.