Dibuka,
TARAKAN – Setelah melalui proses panjang, akhirnya turnamen sepak bola Wali Kota Cup II kembalimulai bergulir sejak Sabtu (10/12/2022) malam di Stadion Datu Adil, dibuka Wali Kota Tarakan dr. H. Khairul M.Kes. Penyerahan piala bergilir dari juara Wali Kota Cup I, Persikar, kepada panitia pelaksana, serta penendangan bola oleh Wali Kota di laga perdana, menandai dibukanya Wali Kota Cup II ini.
“Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, turnamen sepak bola Wali Kota Cup secara resmi dibuka,” ujar Wali Kota, dalam sambutannya, membuka turnamen memperebutkan uang pembinaan Rp 100 juta itu.
Wali Kota berharap turnamen ini dapat menjadi ajang menjalin silaturahmi. Bahkan, aparat keamanan diminta langsung bersikap tegas jika terjadi keributan.
“Turnamen Wali Kota Cup II tentu dalam rangka menjalin silaturahmi di antara kita. Oleh karena itu harapan, saya mudah-mudahan turnamen ini bisa semakin persatuan dan kesatuan di antara kita semua. Jangan sampai justru olahraga ini malah nanti membuat pecah belah,” pinta wali kota.
“Pak kapolres, semua jajaran keamanan, kalau mulai terjadi rusuh langsung distop, jangan dilanjutkan. Tapi saya berharap mudah-mudahan ini tidak terjadi, dan dengan kedewasaan kita semua, para penonton, pemain, termasuk wasit dan panitia, kegiatan ini bisa berjalan dengan aman, lancar, sampai selesai,” harap Wali Kota.
Wali Kota Cup merupakan lanjutan dari turnamen serupa yang digelar tahun 2019. Wali kota berharap penyelenggaraan tahun ini lebih meriah yang terselenggara berkat dukungan Ketua Panitia H. Najamuddin dan donaturnya.
Kegiatan ini juga dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Tarakan ke-25. Di usia yang menuju terbilang masih muda, Wali Kota berharap pembangunan di Tarakan dapat terus berjalan dengan dukungan semua pihak.
Semantara itu, Ketua Panitia H. Najamuddin turut hadir dalam pertemuan itu. Sementara dari klub, hadir manajemen dari sejumlah tim-tim lokal di bawah wadah Klub Lokal Bersatu.
Tadi pertemuan bersama dengan Klub Lokal Bersatu. Ini wadahnya klub sepak bola yang ada di Tarakan. yang kedua acaranya adalah silaturahmi,” ujar Najamuddin kepada awak media, ditemui usai pertemuan.
Pria yang biasa disapa H. Lontong ini menegaskan bahwa pihaknya berupaya mengakomodir semua klub-klub di Tarakan yang ingin berpartisipasi. Namun ia juga meminta klub dapat memahami kebijakan yang diambil panitia pelaksana, terutama untuk kuota pemain luar.
Panpel memberi kuota pemain luar Tarakan yang boleh bermain dalam setiap pertandingan hanya 6 pemain. Sisanya pemain lokal. Panitia tidak membatasi klub asal pemain luar. Bahkan boleh mengambil pemain yang berkompetisi di Liga 1, Liga 2 maupun Liga 3.
“Kita harus pahami Wali Kota Cup ini dihadiri oleh pemain-pemain yang berada di Liga 1, Liga 2 dan Liga 3. Karena kami menggunakan 6 pemain luar, 5 pemain Kaltara,” bebernya.
“Kami ingin padukan sama pemain luar supaya pemain-pemain yang ada di kota Tarakan ini dapat bermain sepak bola yang baik dan juga menjadi kebanggaan bagi pemain lokal bisa bermain bersama dengan pemain-pemain asing, pemain Liga 1, Liga 2 dan Liga 3. Saya rasa ini juga menjadi support bagi mereka lebih kuat berlatih dan berprestasi, demi kemajuan sepak bola Tarakan,” ungkap Najamuddin terkait alasan panitia memberikan kuota pemain luar.
Karena terbuka untuk semua klub, maka turnamen ini juga boleh diikuti klub-klub pendatang baru. Ia membeberkan di antaranya seperti PS Lantamal XIII dan PS Yonif 613/RJA yang rencana akan berpartisipasi.
“Yang jelas kita sudah punya misi, junjung tinggi sportivitas, fairplay itu sangat utama,” tegasnya.
Pihaknya juga akan berupaya agar wasit yang memimpin memiliki kredibilitas yang dibuktikan dengan lisensi pelatihan wasit. Bahkan, pihaknya akan mendatangkan wasit dari luar yang memegang lisensi wasit FIFA. Seperti Najamuddin Aspiran yang rencana akan memimpin laga pembuka.
Najamuddin menegaskan bahwa pihaknya akan mengundang seluruh klub. Adapun ikut atau tidak, pihaknya menyerahkan kepada manajemen setiap klub.
Pihaknya juga memberikan perlindungan kepada semua pemain dan official yang akan tampil di turnamen Wali Kota Cup II dengan ikut dalam program BPJS Ketenagakerjaan.
“Kami juga memberikan BPJS baik pemain maupun official. Karena yang kami inginkan tidak adanya kecelakaan-kecelakaan baik dari rumah menuju lapangan maupun pulang, ini akan kami akomodir yang ditanggung langsung oleh panitia,” ungkapnya.
Kickoff Wali Kota Cup II sendiri direncanakan pada 10 Desember di Stadion Datu Adil. Panitia akan menyiagakan pasukan keamanan yang ketat, baik dari Polri maupun TNI, untuk memastikan pertandingan berjalan lancar dan aman.
“Rencana kami akan berkoordinasi TNI dan Polri. Mungkin lebih banyak POlri dan dibantu oleh TNI, baik dari Marinir, Batalyon, Brimob. Di acara opening ini lebih daripada 100 personel gabungan,” tegasnya.