TARAKAN – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltara, resmi mencairkan anggaran hibah pada Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kaltara pada Senin (16/6) lalu. Usai menandatangani NPHD, Kepala Dispora Kaltara Saiful Bachri menerangkan, jika pihaknya telah melakukan pencairan dana hibah kedua organisasi plat merah tersebut diperuntukkan untuk meningkatkan pembinaan dan pembiayaan operasional kegiatan. Selain itu Saiful berpesan agar hibah tersebut dapat digunakan seefektif mungkin untuk memberikan manfaat maksimal.
“Pencairan anggaran hibah kepada KNPI Kaltara dengan besaran Rp 1,3 Milliar yang akan dibayar 2 kali. Pertama kami cairkan 50 persen dulu, selanjutnya 40 persen kemudian 10 persen. Formatnya sama semua kalau untuk hibah ini 3 kali pembayaran. Secara administrasi juga sama termasuk nanti LPJ masing-masing lembaga formatnya sama. Harapan kami tentunya dengan dicairkannya anggaran hibah ini dapat digunakan sebaik-baiknya dan seefektif mungkin untuk operasional, pembinaan, sosialisasi dan sebagainya,” terang Saiful.
“Kalau jumlah OKP di KNPI saya kurang hapal untuk Tehknisnya bisa langsung ke KNPI-nya. Kami dari Dispora tidak menekankan secara spesifik penggunaan anggaran ini per-acara biaya minimal – maksimalnya. Yang jelas kami minta setiap kegiatan dapat dilaporkan dan terdokumentasi. Nanti juga penggunaan anggaran akan diawasi BPK pada LPJ jadi, kami harap ke pengurus ini benar-benar digunakan dengan efektif, kegiatannya yang jelas, dan tujuannya jelas,” katanya.
Lanjutnya, masih ada beberapa organisasi atau lembaga lagi yang nantinya bakal menerima bantuan hibah dari Pemprov Kaltara melalui Dispora. Kendati demikian, ia tidak mengingat lembaga atau organisasi tersebut secara detail. Ia menegaskan, jika penerima bantuan hibah memiliki nilai yang berbeda sesuai bobot dan peran sosialnya. Sehingga diungkapkannya hal tersebut telah disesuaikan sebelum ditetapkan.
“Untuk selanjutnya masih ada cuma saya kurang ingat lembaga apa. Yang jelas pemerintah memberikan hibah ini untuk digunakan dengan tujuan membangun SDM jadi diharapkan dapat digunakan untuk manfaat pembangunan sumber daya manusia melalui lembaga atau organisasi di bidangnya masing-masing,” pungkasnya.