Usai menyambut kedatangan rescuer, termasuk black box, kegiatan penyerahan dilakukan kepada tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dari Kepala Kantor SAR Tarakan. Alat yang diserahkan yakni alat perekam data penerbangan atau black box serta ELT pesawat PK SNE.
“Dengan berhasilnya evakuasi kotak hitam beserta alat ELT, serta tim rescuer kembali dengan selamat dari titik jatuhnya pesawat, maka operasi SAR di hari keempat dinyatakan ditutup,” imbuhnya.
Sebelumnya, pesawat milik Smart Aviation dilaporkan hilang kontak setelah lepas landas dari Bandara Internasional Juwata Tarakan, Jumat, 8 Maret 2024. pukul 08.25 Wita tujuan Binuang, Krayan, Nunukan.
Pesawat perintis ini membawa sembako sebanyak 21 item dengan berat 583 kilogram. Item tersebut di antaranya gula sebanyak 25 kilogram, pasta gigi, kopi, dan permen.