TARAKAN – Dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tarakan yang akan digelar pada bulan November mendatang, sosok muda berenergi, Riski Sovayunanto, S.PSI, M.Si, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Riski Sova (Mas Dosen Tarakanku), muncul sebagai calon yang menawarkan gagasan inovatif untuk mewakili suara generasi muda Millenial.
Pria kelahiran tahun 1991 ini siap memantapkan diri untuk maju dalam Pilkada dengan membawa berbagai inovasi dan gagasan demi kemajuan Bumi Paguntaka. Riski Sova, yang dikenal sebagai pemimpin muda visioner dan berkomitmen, menyampaikan visi dan misinya yang bertumpu pada pengembangan kreativitas dan partisipasi aktif generasi muda dalam pembangunan Kota Tarakan. Selain itu, sektor pendidikan juga menjadi fokus utama Mas Dosen Tarakanku jika nantinya mendapatkan amanah dari masyarakat Tarakan.
Riski Sova, Mas Dosen Tarakanku (Tengah) saat melakukan Coffee Morning bersama awak media, Rabu (3/7/24).
“Sudah saatnya pemuda ambil andil dalam pesta demokrasi, tidak hanya sebagai pemilih tapi juga terjun langsung untuk menciptakan sejarah baru untuk sebuah perubahan, dan kami akan konsisten untuk terus bergerak,” ungkapnya.
Tidak mudah untuk berkontestasi dengan mengandalkan politik nilai dan gagasan di tengah kuatnya tren politik uang. Harus ada komitmen yang kuat terhadap integritas, kesederhanaan, kedekatan dengan rakyat, ketulusan, cara pandang baru dan maju, serta inovatif sebagai landasan perjuangan. Riski Sova (Mas Dosen Tarakanku) percaya bahwa merangkul rakyat dengan ketulusan dan menawarkan visi segar untuk Kota Tarakan tetap dapat diandalkan untuk mendapatkan kepercayaan dan dukungan masyarakat.
Dalam pertemuannya pada acara Coffee Morning bersama awak media, Riski Sova menjelaskan bahwa salah satu fokus utamanya adalah memperkuat sektor pendidikan. Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Joko Slamet (JOS) serta para tim relawan dan pendukung Mas Dosen Tarakanku.
“Saya ingin mengembalikan Tarakan ini sebagai Kota Pendidikan, dengan sekolah ramah anak serta beasiswa bagi SD dan SMP tidak hanya di sekolah negeri namun juga untuk sekolah-sekolah swasta. Kami juga ingin menyiapkan satu dokter di setiap kelurahan,” ungkapnya.
Tidak hanya di sektor pendidikan, Riski Sova juga telah menyiapkan program-program yang selaras dengan program di tingkat provinsi hingga nasional. “Kami punya program yang selaras dengan provinsi hingga nasional, yang kami beri nama KSP Sejahtera (Kenyang, Sehat, Pintar dan Sejahterah”, pungkasnya.
