TARAKAN – Juru Bicara Tim ZIAP, Sabirin Sanyong menyayangkan Pernyataan salah satu Calon gubernur yang mengulas tentang kondisi ketenagakerjaan di Kalimantan Utara dengan tagline “Kaltara Darurat Pengangguran!”. Lebih lanjut paslon dengan akronim “SN” ini mengatakan bahwa kondisi ketenagakerjaan di kalimantan utara lima tahun terakhir “tidak baik-baik saja”. Alih-alih mendatangkan investasi dibumi borneo, justru angka pengangguran dan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di Kaltara terus meningkat. Oleh karena itu “SN” menawarkan sejumlah program kerja sebagai solusi dari ketidakhadiran Pemprov Kaltara soal ketenagakerjaan.
Sabirin Sanyong menyampaikan, ada baiknya paslon “SN” memahami apa itu Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan sebagai indikator utama untuk mengukur keberhasilan pembangunan ketenagakerjaan yang menjadi acuan nasional maupun regional sehingga tidak asal bicara (asbun).
“Kita faham bahwa pernyataan “SN” ini merupakan kritikan atas kinerja incumbent, paslon ZIAP tidak anti kritik. Bahkan ZIAP membutuhkan masukan dari semua komponen anak bangsa sebagai nutrisi bagi khasanah pembangunan kaltara yang lebih baik, namun kritikan haruslah berdasarkan data tak sekedar asbun.
Sabirin Sanyong menyebutkan Selama 3 tahun efektif kepemimpinan pak Zainal A Paliwang, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) selama periode 2021-2014 mengalami penurunan dari 16.224 orang (4,58%) menjadi 14.386 orang (4,01%) pada tahun 2024 atau mengalami penurunan sebanyak 1.838 orang atau 0,57%, bahkan TPT provinsi Kalimantan Utara (4,01%) lebih rendah dibandingkan TPT Nasional (4,82%) sebesar 0,81%. sumber data ini sendiri dari BPJS, Survey Angkatan Kerja Nasional (Sakernas), Agustus 2021-2024.
Lebih lanjut Sabirin Sanyong menegaskan bahwa Zainal A Paliwang juga selaku petahana telah merealisasikan program pro job dan pro growth, Peningkatan kwalitas SDM bagi pencari kerja dengan melaksanakan program pelatihan ketenagakerjaan, baik yang bersumber dari dana APBD maupun APBN, pelatihan tersebut meliputi Pelatihan keterampilan bagi pencari kerja, Pelatihan pemagangan dalam negeri, Pelatihan peningkatan produktivitasPelatihan kewirausahaan maupun pelatihan lainnya yang mendukung peningkatan kesempatan kerja masyarakat Kaltara.
“Terbukanya akses informasi pasar kerja. Salah satu yang mendorong penurunan angka pengangguran di kaltara yaitu adanya Akses Informasi pasar tenaga kerja yang mudah dijangkau oleh pencari kerja maupun pemberi kerja berbasis digitalisasi. Pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang setiap tahunnya mengalai pertumbuhan yang cukup signifikan. Penyelenggaraan Proyek Strategis Nasional (PSN) seperti KIHI, KIPI, PLTA dengan serapan tenaga kerja hingga 300 ribu tenaga kerja secara bertahap, sampai sekarang on progres serta berbagai program pro job lainnya.
“Beberapa program ini bila dilihat dari angka Pemutusan Hubungan Kerja di Kalimantan Utara mengalami penurunan dari tahun 2023 sebanyak 1.937 orang menurun menjadi 676 orang pada tahun 2024, artinya program kerja yang telah dijalankan incumbent yaitu Zainal A Paliwang berhasil mengatasi Pemutusan Hubungan Kerja yang menjadi momok bagi semua daerah. Hal ini diperkuat lagi dengan Keberhasilan provinsi Kalimantan Utara mendapatkan penghargaan TERBAIK TINGKAT PERTAMA tahun 2020-2023 urusan ketenagakerjaan kategorikecil dari Kementrian Tenaga Kerja RI. Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan provinsi Kalimantan Utara berada pada peringkat ke 2 secara Nasional pada tahun 2021-2022. ZIAP sudah berbuat, yang lain masih wacana !” Tegas Sabirin Sanyong.