TARAKAN – Memperingati World MS (Multiple Sclerosis) Day, dokter spesialis saraf RSUD dr. H Jusuf SK mengimbau masyarakat agar memperhatikan pola hidup sehat.
Multiple Sclerosis atau Sclerosis Ganda sendiri adalah penyakit yang disebabkan oleh peradangan kronik pada sistem saraf. Kerusakan tersebut terjadi lantaran adanya beberapa faktor yang saling mendukung. Diuraikan Dokter Spesialis Saraf RSUD dr. H Jusuf SK, yakni dr. Johannes, Sp.N., faktor dari penyakit tersebut seperti genetik, lingkungan, makanan, pola hidup sehat dan infeksi virus.
“Cenderung banyak terjadi di Eropa, di Indonesia tidak terlalu banyak,” sebut dr. Jhonnes, Kamis (30/5/2024).
la melanjutkan, pada faktor lingkungan, pasien yang didiagnosa penyakit ini kurang terpapar sinar matahari dan kebiasaan merokok. Selain itu, mengkonsumsi banyak makanan yang mengandung kolestrol dan kurang asupan vitamin D.
“Faktor tersebut bergabung, sehingga menyebabkan penyakit Multiple Sclerosis,” lanjutnya.
Penyakit ini juga lebih banyak menyerang usia muda berkisar 20 hingga 30 tahun yang didominasi kalangan wanita. Penyakit ini, dikatakan dokter Jhonnes, jarang terjadi di Indonesia. Lantaran diagnosis penyakit ini cukup sulit dikarenakan beberapa gejala yang tidak khas. Selain itu, pemeriksaan kasus penyakit ini juga membutuhkan MRI.
“Paling sering biasanya gejala penglihatan kabur secara mendadak, kesemutan separuh badan, nyeri kepala dan sebagainya,” sambungnya.
“Protein hewani juga diperlukan. Kami menyampaikan agar bisa menerapkan pola hidup sehat seperti olahraga juga,” pungkasnya.