TARAKAN – Nampaknya oasien kemoterapi bisa bernapas lega setelah BPJS Kesehatan RI akhirnya menerima diskresi dari BPJS Kesehatan Kota Tarakan sembari menunggu komitmen pihak RSUD menyediakan dokter yang bisa purna waktu bertugas. Bertempat di ruangan BPJS Tarakan, pada sekitar pukul 15.00 WITA, Senin (19/8/2024) bertempat di ruang pertemuan Kantor BPJS Kesehatan, sejumlah pasien kemoterapi menghadiri sosialisasi dan turut hadir juga Ombudsman RI Perwakilan Kaltara dan perwakilan RSUD dr. H.Jusuf SK.
Kepada media, Kepala BPJS Kota Tarakan, Yusef Eka Darmawan menyampaikan bahwa bahwa artinya per 17 Agustus 2023 BPJS Kesehatan sudah kembali memberikan penjaminan dan menjadi kabar baik bagi peserta BPJS khususnya pasien kemoterapi.
“Ini hal positif dan hari ini kami juga sengaja mengumpulkan untuk memberikan sosialisasi terkait kemo. Termasuk juga setelah kemoterapi ada visitasi harus ada dokter. Dan memang dari rumah sakit menyampaikan ternyata belum bisa cepat dan kita tunggu saja ya yang jelas kami sudah berikan diskresi,” tegas Yusef Eka Darmawan.
Ia melanjutkan, ia membenarkan bahwa dalam pertemuan sempat diberikan pernyataan dari pihak RSUD bahwa pekan depan diupayakan akan disiapkan pelayanan kemoterapi. Ia menegaskan bahwa BPJS dan rumah sakit sudah ada komitmen perjanjian kerja sama di awal. “Awal-awalnya seminggu sekali.
Makanya saya kaget juga jadi dua minggu tapi fakta begitu kami tidak bisa memaksakan. Ombudsman juga sudah menyampaikan masukan bisa kerja sama dengan rumah sakit lain memanggil dokter. Upaya itu bisa dilakukan juga,” jelasnya.
Lebih jauh ia menjelaskan definisi paruh waktu lanjut Yusef, sapaan akrabnya harus setiap hari ada dokter karena kemoterapi punya sifat kegawatdaruratan dan jangan sampai ditinggalkan dokter penanggung jawabnya.
Ia berharap pekan ini sudah bisa ada kepastian layanan kemoterapi dari rumah sakit dan tak perlu menunggu pekan depan karena diskresi juga sudah turun. “Tapi rumah sakit juga baru mampu di minggu depan. Ya mereka upaya juga, kami hanya mengingatkan karena lebih cepat lebih bagus,” jelasnya.