TANJUNG SELOR – Sebanyak 48 wartawan dari berbagai media di provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) sukses mengikuti Pra Uji Kompetensi Wartawan (UKW) melalui Zoom Meeting, di Ruangan Command Center, Kantor DKISP Kaltara, Jumat, (1/8).
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (DKISP) Kaltara, Dr. Iskandar Alwi dalam pembukaan pra UKW melalui zoom meeting menekankan pentingnya UKW bagi wartawan.
“Sejatinya kompetensi oleh pelaksanaan Uji Wartawan menjadi sangat penting sebagai instrumen untuk menilai, menyeleksi, sekaligus memperkuat profesionalisme wartawan,” kata Iskandar dalam pembukaan Pra UKW.
Iskandar menuturkan pelaksanaan UKW untuk memastikan para jurnalis yang bertugas di wilayah Kaltara terdaftar secara resmi di Dewan Pers, dan melalui proses Pra UKW diharapkan para peserta mendapatkan pembekalan awal dan pemahaman.
Di kesempatan ini juga Iskandar mengucapkan terima kasih atas kerja sama antara DKISP Kaltara dengan Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kaltara bersama Lembaga Uji Pikiran Rakyat terselenggaranya Pra UKW ini.
“Izinkan saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini, khususnya kepada SMSI Kaltara dan tim panitia pelaksana,” ucapnya.
“Kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen bersama dalam membangun ekosistem informasi yang sehat, akurat, dan terpercaya di Kaltara,” sambung Iskandar.
Menurutnya kegiatan Pra UKW ini tidak hanya sebatas persiapan menjelang ujian kompetensi, tetapi juga menjadi ruang yang utuh mengenai standar kompetensi wartawan yang telah ditetapkan oleh Dewan Pers.
Kemudian dalam konteks ini, wartawan memiliki posisi strategis sebagai penyampai informasi, pembentuk opini publik, sekaligus mitra kerja pemerintah dalam menyampaikan program, kebijakan, serta aspirasi masyarakat.
“Dalam menjalankan tugasnya, wartawan dituntut tidak hanya menyampaikan berita, tetapi juga menjunjung tinggi prinsip etika jurnalistik, objektivitas, serta tanggung jawab moral kepada publik,” ungkap Iskandar.
Dia berpesan agar Pra UKW ini tidak hanya sebatas persiapan teknis menjelang ujian kompetensi, namun juga menjadi ruang diskusi, refleksi, dan pembelajaran bersama tentang menjadi jurnalis yang berkompeten di tengah tantangan era digital.
“Saat ini dunia pers menghadapi dinamika yang luar biasa cepat mulai dari disrupsi media, banjir informasi di media sosial, hingga fenomena hoaks dan disinformasi,” tambah dia.
Kepala DKISP Kaltara tersebut menjelaskan wartawan yang kompeten dan berlisensi menjadi filter penting agar produk jurnalistik yang dikonsumsi publik tetap berkualitas, faktual, dan dapat dipertanggungjawabkan.
Iskandar mengatakan Dinas Kominfo Kaltara, menyadari bahwa pengelolaan informasi publik yang efektif tidak mungkin tercapai tanpa dukungan dan kemitraan yang erat dengan media.
Untuk itulah penguatan kapasitas dan peningkatan kualitas sumber daya manusia pers menjadi sangat penting dan merupakan bagian dari agenda strategis DKISP Kaltara.
“Kami berkomitmen mendukung penuh pelaksanaan UKW, baik dalam aspek fasilitasi, pembinaan, maupun literasi digital, agar para wartawan di Kaltara mampu terus tumbuh menjadi insan pers yang profesional, kritis, dan berpihak kepada kebenaran,” jelasnya.
Lebih jauh Iskandar menyampaikan sejumlah poin penting tujuan utama dari pelaksanaan Pra UKW, yang pertama memberikan pembekalan awal kepada para wartawan tentang materi, teknis, dan standar penilaian yang digunakan dalam UKW.
“Meningkatkan kesiapan mental dan substansi bagi peserta agar lebih percaya diri saat mengikuti UKW secara resmi.” ujarnya.













